Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Musrenbang Desa Kamal Memanas, Tomas Minta Pembangunan Dipercepat

Kamis, 29 September 2022 | 16:21 WIB Last Updated 2022-09-29T14:45:29Z
cangkirDesa.org - Pelaksanaan musrenbang Desa Tanjung Kamal

Tanjung Kamal, Situbondo - Pemerintah Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2023, di aula kantor desa, Kamis (29/9/2022).


Acara yang berlangsung pukul 08.30 WIB dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkat, Ketua BPD dan anggota, serta Babinsa, Babinsa Serda Wimbo Wibowo.


Selain undangan sekitar 60 orang dari masing-masing dusun di wilayah desa, turut juga hadir dalam acara rutin pemdes tersebut, Kapolsek Mangaran, AKP Hari Pamudji yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Aipda Lipriyanto serta pedamping yang memfasilitasi musrenbang desa, PLD Fathor Rahman dan PD Hari Zakariya.


Kepala Desa dalam sambutannya, mengaharapkan peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan di desa sebagai wujud pembangunan yang berbasis kebutuhan dengan kesesuaian kondisi terkini.


"Nanti, hadirin diharapkan mendiskusikan pembangunan dalam kelompok untuk menentukan prioritas tahun depan (tahun 2023, red)", ungkap Moch. Ashar, kades 3 periode ini.


H. Maulana, sapaan akrab kades tersebut juga menghimbau kepada peserta musrebang desa memberikan masukan, kritik dan saran demi kemajuan desa kedepan karena perkembangan desa tidak akan tercapai tanpa dukungan semua pihak khusunya masyarakat desa.


"Peran masyarakat sangat besar dalam pembangunan desa, untuk itu perancanaan ini butuh masukan masyarakat," tambahnya.


Dilain pihak, Kapolsek Hari menyampaikan, pelaksanaan pembangunan sesuai dengan regulasi dibagi beberapa tahap mulai dari pendataan, perencanaan, pelaksaan, dan pertanggungjawaban. Untuk itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam membangun desa yang lebih baik.


"Pembangunan tanpa perancanaan tidak akan berjalan dengan bagus, masyarakat punya andil besar dalam pembangunan desa, terutama pada perencanaan yang berbasis kebutuhan," kata pria yang baru 2 bulan menjabat Kapolsek Mangaran.


Penentuan prioritas kegiatan yang akan didikusikan pada forum, lanjutnya, juga berpedoman pada kebijakan-kebjikan prioritas nasional, salah satunya adalan kegiatan ketahanan pangan.


Disela-sela sambutannya, kapolsek juga meminta kepada pemerintah desa agar membentuk tim tagana desa sebagai pilar dalam membantu desa dalam hal apapun khusunya pada pencegahan bencana dan keadaan darurat di desa.


"Kedepan, desa diharapkan membentuk tim tagana desa agar bisa membantu desa dalam semua hal termasuk pada pelaksanaan pembangunan di desa,"


Pendamping Lokal Desa (PLD), Fathor Rahman, menyampaikan materi sebagai upanya penjelasanan maksud dan tujuan pelaksanaan musrenbang desa. Perencanaan desa seperti yang teramktub dalam Permendesa PDTT Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dimulai dari pendataan desa yakni SDGs Desa. Artinya perencanaan pembangunan desa sudah pada rekomendasi tingkat keutuhan masyarakat di Desa. Dan untuk mengetahui hasil dan rekomendasi SDGs Desa diakses melalui Dasboard SDGs Desa Kementerian Desa.


Ada beberpa indikator dalam penilaian prioritas perogram dan kegiatan yang akan didiskusikan terkait rancangan RKP Desa, yang paling utama adalah kewenangan desa tanpa berbenturan pada regulasi serta berpedoman pada prioritas arah kebijakan pemerintah.


"Tahun 2023 nanti, desa tetap menganggarkan BLT sesuai dengan inpres 4 tahun 2022. Namun BLT kali ini adalah percepatan pengahapusan masyarakat ekstrem," ungkap Kang Onk sapaan akrab PLD ini.


"Serta banyak lagi prioritas pembangunan di desa tanpa menghilangkan kewenangan desa, seperti halnya program ketahanan panagn, pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi daerah serta pencegahan dan penanganan stunting di desa, serta kegiatan-kegiatan prioritas lainnya," jelas pria berjenggot ini.


cangkirDesa.org - Perserta forum berdiskui menentukan prioritan pembangunan tahun 2023.

Perlu diketahui, pada pelaksanaan musrenbang desa peserta forum dibagi menjadi 4 bidang untuk mendiskusikan prioritas kegiatan, yakni bidang penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan desa dan bidang pemberdayaan masayarakat desa.


Memasuki acara inti, situasi memanas ketika salah satu tokoh masyarakat (H. Wahyudi, red) yang menyampaikan kritikan terhadap desa terkait proses musrenbang yang tiap tahun ditentukan prioritas kegiatan tapi belum ada realisasi kegiatan yang sesuai dengan prioritas hasil diskusi. "Tidak perlu dilakukan diskusi lagi, la wong tiap tahun dirangking tapi sampai hari ini masih belum ada realisasi hasil perangkingan tahun-tahun sebelumnya. Jadi yang tahun kemaren (tahun 2021, red) itu saja dkerjakan pembangunannya karena itu kebutuhan masyarakat," kritik pria ini dalam forum.


cangkirDesa.org - Situasi memanan, H. Wahyudi memprotes pemdes.

Akan tetapi, forum kembali normal ketika dijelaskan oleh pemdes yang disampaikan Moh, Rizal selaku kaur perencanaan. "Bukan tidak direalisasikan pak, kami tetap memprioritaskan kegiatan hasil musrenbang senyampang dana di APB Desa cukup, sejak tahun 2020 sampai sekarang (tahun 2022, red) ada refokusing kegiatan akibat pandemi. Namun, kegiatan yang belum realisasi tetap menjadi prioritas pembangunan yang masuk pada rancangan RKP Desa yang dibahas pada dikusi musrenang kali ini. Jika masih prioritas sesuai dengan kebutuhan dan situasi terkini, silahkan didiskusikan dan dirangking yang tinggi", jawab Rizal.


×
Berita Terbaru Update